Kamis, 28 Januari 2016

Pengalaman Buruk Mendaki Gunung Dempo Pagaralam

Apa kabar sahabat blogger, pasti pada sibuk semua yaa...
Di waktu luang ini, ku mau berbagi pengalaman buruk mendaki gunung Dempo Pagaralam
Apa sahabat blogger pernah menonton film pendakian gunung. Seperti Vertical Limit atau film lain sejenisnya. Semua film itu menceritakan bagaimana cara bertahan hidup dan arti pengorbanan di alam bebas.  Film Vertical Limit sendiri menceritakan kisah 3 orang pendaki terjebak di gunung Everest akibat badai salju dan diselamatkan oleh beberapa kelompok pendaki sejati. Sahabat blogger bisa langsung menonton filmya untuk melihat bagaimana mereka bertahan hidup dan proses penyelamatan berlangsung.

KOPI ITAM
Kisah film itu sama seperti kisah ku ketika mendaki gunung Dempo Pagaralam bersama KOPI ITAM. Kami kelelahan yang membuat kami frustasi dan akhirnya beberapa anggota terkena Hipotermia sehingga kami terjebak di dalam hutan gunung Dempo . Lalu,  kami diselamatkan oleh BPBD dan tim relawan kota Pagaralam. Kalau mau diceritakan semua terlalu panjang mungkin perlu beberapa hari untuk mengingat dan menulisnya. Melalui tulisan ini juga, aku mengucapkan terima kasih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim relawan(TAGANA,SAR) kota PAGARALAM. Semoga  semua kebaikannya dibalas Allah swt.

Film-film pendakian gunung seperti Vertical Limit, 127 Hours, Cliffhunger identik dengan kematian. Lalu, apakah benar mendaki gunung itu berbahaya seperti yang kita tonton di film-film, baru-baru ini juga kita mendengar ada pendaki hilang di gunung Dempo  dari sekolah MAN 3 Palembang yang akhirnya ditemukan terjatuh dari puncak lereng dan mengalami patah tulang sehingga harus ditandu turun oleh BPBD dan tim relawan kota Pagaralam dan belum lagi kejadian pendaki gunung di jawa dan daerah yang lainnya. Dari kejadian-kejadian itu, bisa dikatakan mendaki gunung merupakan kegiatan yang cukup berbahaya tanpa adanya pelatihan khusus. Meskipun begitu. Sebenarnya, mendaki gunung itu merupakan kegiatan yang menyenangkan Karena kita mendapatkan kepuasan tersendiri. salam lestari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar